Selasa, 28 Januari 2014

ARTIKEL MANTRA


Oleh
Suseka Mahadewi
ABSTRAK


            Mantra adalah sebuah suara, suku kata, atau sekumpulan suara, dan dikenal karena getarannya.Mantra juga dapat diartikan sebagai sebuah teman yang membantu pikiran terpusat dan perlahan-lahan membingbing dalam kesunyian yang kusyuk. Matra merupakan pembimbing yang akan meminpin seseorang menembus tingkat keberadaan dan akhirnya penyatuan antara individu dan penyatuan kosmis.
            Mantra adalah pola gabungan kata-kata bahasa Veda yang diidentikkan dengan dewa atau dewi tertentu.Mantra-mantra yang ada sekarang adalah warisan yang kita dapatkan dari para Maharsi, orang suci, sadhu dan yogi yang telah mempraktekan berbagai mantra itu selama ribuan tahun, kini menuntuk kita untuk mengikuti jejak ajaran beliau.Mantra adalah sejumblah huruf, kata yang dijadikan satu.

Pembagian Mantra
1.      Santikarana
2.      Vasikarana
3.      Stambhana
4.      Viddhesana
5.      Ucchattan
6.      Maran

 Jenis-jenis Mantram
Ada bermacam-macam jenis mantram, yang secara garis besarnya dapat dipisahkan menjadi Vedik mantram, Tantrika mantram dan puranik mantram.Lalu setiap bagian ini selanjutnya dibagi menjadi Sattwika, rajasika dan tamasika mantram.

Pengucapan Mantra Japa
Waikaram Japa
Manasika Japa
Likhita japa

 

I.                   Pendahuluan
Mantram atau “mantram” yang biasa juga disebut puja, yang merupakan suatu doa, berupa kata atau rangkaian kata-kata yang bersifat magis religious yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Mantram juga biasanya juga berisi permohonan dan atau puji-pujian atas kebesaran, kemahakuasaan dan keagungan Tuhan yang Maha Esa.
Kata “mantra” berhubungan dengan kata Bahasa Inggris “man”, dan kata Bahasa Inggris “mind” dan “mental”, yang diambil dari kata latin “ments” (mind), yang berasal dari kata Yunani “menos”, “mens”, “metal”,“mind”, dan kata mantra diambil dari akar kata kerja Sansekerta “man”, yang berarti “untuk bermeditasi”. Ia memiliki pikiran yang ia meditasi. Ia berkosentrasi pada kata sebuah “mantra” untuk “meditasi”.
Sumber mantra.Mantra adalah suara yang berisikan perpaduan suku kata dari sebuah kata.Jagat raya ini tersusun dari satu energi yang berasal dari dua hal, yaitu dua sinar yaitu suara dan cahaya. Dimana yang satu tidak akan bisa berfungsi tanpa yang lainnya, terutama dalam ruang sepiritual. Uni suara yang disebut dengan mantra bukanlah mantra yang didengar dari telinga; semua itu hanyalah manisfestasi fisikal.Dalam keberadaan meditasi yang tertinggi, dari seseorang telah menyatu dengan Tuhan, yang ada dimana-mana, yang merupakan sumber dari semua pengetahuan dan kata.Bahasa filsafat India, menyebutkan sabda Brahman, kata-kata Tuhan.Senua pengetahuan tersedia bagi orang yang spiritual untuk dicapai dan diketahui. Dari sini kesadaran muncul dan menyentuh permukaan interior pikiran yang berhadapan dengan sang diri bukan merupakan indra-indra dan bagian dari dunia.
Permukaan interior ini disebut dengan antah karana, pemikiran yag intuitif. Disini sinar kesadaran mengalir dan dari spiritual mengsilkan getaran mental.Pikiran bercampur dengan kesadaran yang bagaikan cahaya kilat. Dan pada momen mikro, yang sangat halus seperti keseluruhan buku weda atau semua ke 330 juta mantra mungkin akan muncul. Saat pengetahuan muncul dari keadaan buddhi kepermukaan luar, pikiran rasional menjadi pikiran verbal.Vaikhari oleh ahli tata bahasa dan para ahli fisafat, sebuah kata berbeda.Ini hanyalah tahap pertama dari kata-kata terselubung pada frekwensi kata yang paling rendah.
Para ahli Agama bahkan mengatakan bahwa mantram dapat menghalau berbagai macam bencana, rintangan maupun penyakit dan merupakan cara yang terabit untuk mencapai tujuan. Mantram juga dikatakan sebagai lading energi atau energi illahi (Tuhan) yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup umat manusia. Dengan mantram , maka akan dihasilkan getaran energi Tuhan sesuai dengan mantram yang diucapkan. Oleh karena itu setiap bersembahyang umat hindu sebaiknya mengucapkan mantram yang sisesuaikan dengan tempat dan waktunya. Namun jika tidak memahami mantram yang dimaksudkan, mereka dapat dersembahyang dengan  bahasa yang paling dipahami.
Umat Hindu disarankan memahami dan mampu paling tidak mengucapkan Mantram atau Puja Trisandya dan Kramaning Sembah, dua jenis mantram yang amat diperlukan waktu bersembahyang .

II.                 Pembahasan
2.1 Jenis-jenis Mantram
Ada bermacam-macam jenis mantram, yang secara garis besarnya dapat dipisahkan menjadi Vedik mantram, Tantrika mantram dan puranik mantram.Lalu setiap bagian ini selanjutnya dibagi menjadi Sattwika, rajasika dan tamasika mantram. Mantram yang diucapkan guna pencerahan, sinar, kebijaksanaan, kasih saying Tuhan  tertinggi, cinta kasih dan perwujudan Tuhan, adalah sattwika mantra, dan mantra yang diucapkan guna kemakmuran duniawi serta anak cucu, merupakan rajasika mantra, sedangkan mantra yang diucapkan guna mendamaikan roh-roh jahat atau menyerang orang lain ataupun perbuatan-perbuatan kejam lainnya adalah tamasika mantra, yang penuh dosa dan perbuatan demikian yang mendalam disebut warna-marga atau ilmu hitam.
Mantram juga dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1). Mantr, yang berupa sebuah daya pemikiran yang diberikan dalam bentuk beberapa suku kata atau kata, guna keperluan meditasi, dari seorang guru; 2). Stotra, doa pada dewata, yang dapat dibagi lagi menjadi; (a). bersifat umum dan (b). bersifat khusus. Stotra umum guna kebaikan umum yang harus dating dari Tuhan sesuai dengan kehendakNya, sedangkan do’a-do’a dari seorang pribadi kepada Tuhan untuk memenuhi beberapa kainginan khususnya; (3).Kawaca, atau mantra yang dipergunakan sebagai benteng perlindungan.

2.2              Pengucapan Mantra Japa
1.                  Waikaram Japa
Merupakan melaksanakan japa dengan cara mengucapkan mantram japa berulang-ulang, teratur dan ucapan mantram itu terdengar oleh orang lain.
2.               Upamasu japa
Merupakan melaksanakan japa dalam hati secara teratur, berulang-ulang, mulut bergerak, namun tidak terdengar oleh orang lain.
3.               Manasika Japa
Merupakan melaksanakan japa didalam hati, mulut tertutup rapat, teratur, berulang-ulang, kosentrasi penuh, tidak trdengar oleh orang lain.
4.               Likhita japa
Melaksanakan japa dengan menulis berulang-ulang mantra japa di atas kertas atau kitab tulis, secara teratur, berulang-ulang dan khusuk.( Watra, 2006:8)
2.3       Pembagian Mantra
7.      Santikarana
Mantra-mantra dalam kelompok ini berisikan berbagai mantra untuk penyembuhan berbagai penyakit dan menghapus pengaruh buruk berbagai planet.
8.      Vasikarana
Dengan menggunakan mantran-mantra ini, anda bisa membuat wanita, laki-laki, pegawai, menteri, dewata, roh halus, binatang dan sebagainya dibawah kendali anda atau menuruti perintah anda.


9.      Stambhana
Mantra-mantra ini berisikan segala hal yang ada hubungannya dengan hubungan manusia, sebagaimana seperti yang dijelaskan diatas, untuk menghentikan mereka melakukan kejahatan, atau berlagak kepada anda.
10.  Viddhesana
Mantra-mantra yang digunakan untuk memisahkan sebuah hubungan, antara dua orang atau lebih.
11.  Ucchattan
Mantra-mantra ini erisikan kekuatan untuk mengacau pikiran musuh atau lawan atau orang tertentu agar mereke tidk berani mendekati sebuah Negara, tanah kelahiran, tempat tinggal, rumh, pekerjaan dan anggota keluarga.ini juga digunakan untuk kepentingan dimana seorang sadhaka menginginkan seseorang agar berseteru dengan orang lain.
12.  Maran
Ini adalah jenis mantra yang membawa kematian pada orang lain dalam jarak jauh tanpa diketahui identitas yang melakukannya. mantra-mantra ini ada di dalam purana, kitab Hindu, Islam dan Buddha. Pengikut agama lainnya boleh juga menggunakannya, tentu saja bisa mereka terapkan.
Mantra dasar yang harus digunakan sehari-sehari oleh sadhaka dan menuntut pada siddhi yang segera adalah seperti yang diberikan di bawah ini:
1. Om Namah Sivaya
2. Om Namo Narayana Namah
3. Om Namo Bhagawate Vasudevaya namah
Ini adalah mantra-mantra yang digunakan dalam Japa dan Upasana untuk mencapai Samadhi.Penggunaan yang tidak benar dari mantra-mantra ini sangat tidak diperkenankan.

2.4       Mantra untuk kegunaan tertentu
1.      Stambhana Mantra
Adalah mantra-mantra yang dengan mengucapkannya anda bisa menghentikan tindakan musuh, lawan atau pesaing yang menciptakan masalah.melalui mantra-mantra ini anda bisa mengendalikan tindakan musuh yang tidak anda senangi. Ada mantra untuk tujuan tertentu.
“Om Namo Bhawagawate Satrunam  Buddhi Stambhanam Kuru Kuru Swaha”.

2.      Santi Mantra
Santi mantra digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit menghilangkan pengaruh roh-roh halus dan juga berbagai planet.
1)  Untuk kesehatan
Mnatra-mantra dibawah ini hendaknya ditiupkan sebanyak tiga kali dalam air minum..kemudian airnya diminum. Mantra:
            “Om Aham Vaisvanara Bhutva Praninam Dahamaksitah
            Pranapana Samayuktah Pacamyannam Caturvidham”

2)  Untuk mencegah terjadinya aborsi
Jika seoraang wanita bisa hamil dan aborsi karena alas an tertentu, maka mantra ini penting digunakan untuk masalah ini.
“ Punamsam Pamtra Janaya Tam Pumananu Jayatam Bhavati Putranam    Mata Jatanam Javayasyam Yan”

3)  Untuk kelahiran anak laki-laki
Ini adalah sebuah mantra yang ampuh dan teruji, yang dinyatakan sebagai mantra yang digunakan oleh Dewa Siva dan Parvati untuk bisa mendapatkan seorang anak laki-laki.
            “Om Hrim Hrim Putram Kuru Kuru Swaha”
            Wanita yang menginginkan anak laki-laki hendaknya mengulang-ulang mantra mini di bawah pohon mangga pada sebuah tempat yang sepi. Mantra ini bisa diucapkan didepan patung  Siva dan Parvatisebanyak 108 kali setiap hari sebanyak 21 hari secara terusmenerus.

4)  Untuk menyembuhkan bisul dan jerawat
            Mantra adalah:
            “Om Kharamana Ki Tenisaha Khuni Badi Domnom
Jaya Umato Umato Cala Cala Svaha”

Tiupkan mantra ini tiga kali dan basulah tempat yang terkena bisul atau  jerawat dengan air ini. kemudian ambil benang katun merah sebanyak 7 utas. kemudian tiup kembali mantra diatas sebanyak 21 kali lalu ikatkan pada ibu jari kaki. Maka bisul atau jerwat akan tersembuhkan.
5)   Untuk penyembuhan Epilepsi
            Jika seseorang menderita penyakit Epilepsi, tulislah mantra ini pada seuah Bhuja putra (kulit kayu suci) dengan asta ganda dan berikan pada pasien sebagai jimat. Maka perlahan ia akan tersembuhkan.
“ Hala Haraa Saragam Mamdika Pudika Sri Rama Phumka Mrgi Vayu Sukhai Om Thah Thah Swaha”. (Chawdhri. 2003: 139-143)


III.             Penutup
3.1  Jenis-jenis Mantram yaitu:
1.      Waikaram japa
2.      Upamasu japa
3.      Manasika japa
4.      Likhita japa
3.2   Bagian Mantra
1.      Santikarana
2.      Vasikarana
3.      Stambana
4.      Viddhesana
5.      Ucchattan
6.      Maran



DAFTAR PUSTAKA

Bharati Veda Swami. 2002. Mantra Inisiasi Meditasi dan Yoga. Surabaya: Paramitha.
Chawdhri.L.R. 20013. Rahasi Yatra, Mantra dan Tantra. Surabaya: Paramitha.
Watra, I Wayan. 2006. Mantra dan Belajar Aneka Mantra. Surabaya: Paramitha.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar