Oleh
Suseka Mahadewi
ABSTRAK
Mantra
adalah sebuah suara, suku kata, atau sekumpulan suara, dan dikenal karena
getarannya.Mantra juga dapat diartikan sebagai sebuah teman yang membantu
pikiran terpusat dan perlahan-lahan membingbing dalam kesunyian yang kusyuk.
Matra merupakan pembimbing yang akan meminpin seseorang menembus tingkat
keberadaan dan akhirnya penyatuan antara individu dan penyatuan kosmis.
Mantra adalah pola gabungan
kata-kata bahasa Veda yang diidentikkan dengan dewa atau dewi
tertentu.Mantra-mantra yang ada sekarang adalah warisan yang kita dapatkan dari
para Maharsi, orang suci, sadhu dan yogi yang telah mempraktekan berbagai
mantra itu selama ribuan tahun, kini menuntuk kita untuk mengikuti jejak ajaran
beliau.Mantra adalah sejumblah huruf, kata yang dijadikan satu.
Pembagian Mantra
1. Santikarana
2. Vasikarana
3. Stambhana
4. Viddhesana
5. Ucchattan
6. Maran
Jenis-jenis
Mantram
Ada
bermacam-macam jenis mantram, yang
secara garis besarnya dapat dipisahkan menjadi Vedik mantram, Tantrika mantram dan puranik mantram.Lalu setiap bagian ini selanjutnya dibagi menjadi Sattwika, rajasika dan tamasika mantram.
Pengucapan
Mantra Japa
Waikaram Japa
Manasika Japa
Likhita japa
I.
Pendahuluan
Mantram
atau “mantram” yang biasa juga
disebut puja, yang merupakan suatu doa, berupa kata atau rangkaian kata-kata
yang bersifat magis religious yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Mantram juga biasanya juga berisi permohonan dan atau
puji-pujian atas kebesaran, kemahakuasaan dan keagungan Tuhan yang Maha Esa.
Kata
“mantra” berhubungan dengan kata
Bahasa Inggris “man”, dan kata Bahasa
Inggris “mind” dan “mental”, yang diambil dari kata latin “ments” (mind), yang berasal dari kata
Yunani “menos”, “mens”, “metal”,“mind”, dan kata mantra diambil dari akar kata
kerja Sansekerta “man”, yang berarti
“untuk bermeditasi”. Ia memiliki pikiran yang ia meditasi. Ia berkosentrasi
pada kata sebuah “mantra” untuk “meditasi”.
Sumber
mantra.Mantra adalah suara yang berisikan perpaduan suku kata dari sebuah
kata.Jagat raya ini tersusun dari satu energi yang berasal dari dua hal, yaitu
dua sinar yaitu suara dan cahaya. Dimana yang satu tidak akan bisa berfungsi
tanpa yang lainnya, terutama dalam ruang sepiritual. Uni suara yang disebut
dengan mantra bukanlah mantra yang didengar dari telinga; semua itu hanyalah
manisfestasi fisikal.Dalam keberadaan meditasi yang tertinggi, dari seseorang
telah menyatu dengan Tuhan, yang ada dimana-mana, yang merupakan sumber dari semua
pengetahuan dan kata.Bahasa filsafat India, menyebutkan sabda Brahman,
kata-kata Tuhan.Senua pengetahuan tersedia bagi orang yang spiritual untuk
dicapai dan diketahui. Dari sini kesadaran muncul dan menyentuh permukaan
interior pikiran yang berhadapan dengan sang diri bukan merupakan indra-indra
dan bagian dari dunia.
Permukaan
interior ini disebut dengan antah karana,
pemikiran yag intuitif. Disini sinar kesadaran mengalir dan dari spiritual
mengsilkan getaran mental.Pikiran bercampur dengan kesadaran yang bagaikan
cahaya kilat. Dan pada momen mikro, yang sangat halus seperti keseluruhan buku
weda atau semua ke 330 juta mantra mungkin akan muncul. Saat pengetahuan muncul
dari keadaan buddhi kepermukaan luar, pikiran rasional menjadi pikiran
verbal.Vaikhari oleh ahli tata bahasa dan para ahli fisafat, sebuah kata
berbeda.Ini hanyalah tahap pertama dari kata-kata terselubung pada frekwensi
kata yang paling rendah.
Para
ahli Agama bahkan mengatakan bahwa mantram dapat menghalau berbagai macam
bencana, rintangan maupun penyakit dan merupakan cara yang terabit untuk
mencapai tujuan. Mantram juga dikatakan sebagai lading energi atau energi
illahi (Tuhan) yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup umat manusia.
Dengan mantram , maka akan dihasilkan getaran energi Tuhan sesuai dengan
mantram yang diucapkan. Oleh karena itu setiap bersembahyang umat hindu
sebaiknya mengucapkan mantram yang sisesuaikan dengan tempat dan waktunya.
Namun jika tidak memahami mantram yang dimaksudkan, mereka dapat dersembahyang
dengan bahasa yang paling dipahami.
Umat
Hindu disarankan memahami dan mampu paling tidak mengucapkan Mantram atau Puja
Trisandya dan Kramaning Sembah, dua jenis mantram yang amat diperlukan waktu
bersembahyang .
II.
Pembahasan
2.1
Jenis-jenis Mantram
Ada
bermacam-macam jenis mantram, yang
secara garis besarnya dapat dipisahkan menjadi Vedik mantram, Tantrika mantram dan puranik mantram.Lalu setiap bagian ini selanjutnya dibagi menjadi Sattwika, rajasika dan tamasika mantram. Mantram yang diucapkan
guna pencerahan, sinar, kebijaksanaan, kasih saying Tuhan tertinggi, cinta kasih dan perwujudan Tuhan,
adalah sattwika mantra, dan mantra yang diucapkan guna kemakmuran duniawi serta
anak cucu, merupakan rajasika mantra, sedangkan mantra yang diucapkan guna
mendamaikan roh-roh jahat atau menyerang orang lain ataupun perbuatan-perbuatan
kejam lainnya adalah tamasika mantra, yang penuh dosa dan perbuatan demikian
yang mendalam disebut warna-marga atau ilmu hitam.
Mantram
juga dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1). Mantr, yang berupa sebuah daya
pemikiran yang diberikan dalam bentuk beberapa suku kata atau kata, guna
keperluan meditasi, dari seorang guru; 2). Stotra, doa pada dewata, yang dapat
dibagi lagi menjadi; (a). bersifat umum dan (b). bersifat khusus. Stotra umum guna
kebaikan umum yang harus dating dari Tuhan sesuai dengan kehendakNya, sedangkan
do’a-do’a dari seorang pribadi kepada Tuhan untuk memenuhi beberapa kainginan
khususnya; (3).Kawaca, atau mantra yang dipergunakan sebagai benteng
perlindungan.
2.2
Pengucapan Mantra Japa
1.
Waikaram Japa
Merupakan melaksanakan japa dengan cara
mengucapkan mantram japa berulang-ulang, teratur dan ucapan mantram itu
terdengar oleh orang lain.
2.
Upamasu japa
Merupakan melaksanakan japa dalam hati
secara teratur, berulang-ulang, mulut bergerak, namun tidak terdengar oleh
orang lain.
3.
Manasika Japa
Merupakan melaksanakan japa didalam
hati, mulut tertutup rapat, teratur, berulang-ulang, kosentrasi penuh, tidak
trdengar oleh orang lain.
4.
Likhita japa
Melaksanakan
japa dengan menulis berulang-ulang mantra japa di atas kertas atau kitab tulis,
secara teratur, berulang-ulang dan khusuk.( Watra, 2006:8)
2.3 Pembagian
Mantra
7. Santikarana
Mantra-mantra
dalam kelompok ini berisikan berbagai mantra untuk penyembuhan berbagai
penyakit dan menghapus pengaruh buruk berbagai planet.
8. Vasikarana
Dengan
menggunakan mantran-mantra ini, anda bisa membuat wanita, laki-laki, pegawai,
menteri, dewata, roh halus, binatang dan sebagainya dibawah kendali anda atau
menuruti perintah anda.
9. Stambhana
Mantra-mantra
ini berisikan segala hal yang ada hubungannya dengan hubungan manusia,
sebagaimana seperti yang dijelaskan diatas, untuk menghentikan mereka melakukan
kejahatan, atau berlagak kepada anda.
10. Viddhesana
Mantra-mantra
yang digunakan untuk memisahkan sebuah hubungan, antara dua orang atau lebih.
11. Ucchattan
Mantra-mantra
ini erisikan kekuatan untuk mengacau pikiran musuh atau lawan atau orang
tertentu agar mereke tidk berani mendekati sebuah Negara, tanah kelahiran,
tempat tinggal, rumh, pekerjaan dan anggota keluarga.ini juga digunakan untuk
kepentingan dimana seorang sadhaka menginginkan seseorang agar berseteru dengan
orang lain.
12. Maran
Ini
adalah jenis mantra yang membawa kematian pada orang lain dalam jarak jauh
tanpa diketahui identitas yang melakukannya. mantra-mantra ini ada di dalam
purana, kitab Hindu, Islam dan Buddha. Pengikut agama lainnya boleh juga menggunakannya,
tentu saja bisa mereka terapkan.
Mantra
dasar yang harus digunakan sehari-sehari oleh sadhaka dan menuntut pada siddhi
yang segera adalah seperti yang diberikan di bawah ini:
1.
Om Namah Sivaya
2.
Om Namo Narayana Namah
3.
Om Namo Bhagawate Vasudevaya namah
Ini
adalah mantra-mantra yang digunakan dalam Japa dan Upasana untuk mencapai
Samadhi.Penggunaan yang tidak benar dari mantra-mantra ini sangat tidak
diperkenankan.
2.4 Mantra
untuk kegunaan tertentu
1.
Stambhana
Mantra
Adalah
mantra-mantra yang dengan mengucapkannya anda bisa menghentikan tindakan musuh,
lawan atau pesaing yang menciptakan masalah.melalui mantra-mantra ini anda bisa
mengendalikan tindakan musuh yang tidak anda senangi. Ada mantra untuk tujuan
tertentu.
“Om Namo
Bhawagawate Satrunam Buddhi Stambhanam
Kuru Kuru Swaha”.
2. Santi Mantra
Santi mantra
digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit menghilangkan pengaruh roh-roh
halus dan juga berbagai planet.
1) Untuk kesehatan
Mnatra-mantra dibawah ini hendaknya
ditiupkan sebanyak tiga kali dalam air minum..kemudian airnya diminum. Mantra:
“Om
Aham Vaisvanara Bhutva Praninam Dahamaksitah
Pranapana
Samayuktah Pacamyannam Caturvidham”
2) Untuk mencegah terjadinya aborsi
Jika seoraang wanita bisa hamil dan
aborsi karena alas an tertentu, maka mantra ini penting digunakan untuk masalah
ini.
“ Punamsam
Pamtra Janaya Tam Pumananu Jayatam Bhavati Putranam Mata Jatanam Javayasyam Yan”
3)
Untuk kelahiran anak laki-laki
Ini adalah sebuah mantra yang ampuh dan
teruji, yang dinyatakan sebagai mantra yang digunakan oleh Dewa Siva dan
Parvati untuk bisa mendapatkan seorang anak laki-laki.
“Om
Hrim Hrim Putram Kuru Kuru Swaha”
Wanita yang menginginkan anak laki-laki
hendaknya mengulang-ulang mantra mini di bawah pohon mangga pada sebuah tempat
yang sepi. Mantra ini bisa diucapkan didepan patung Siva dan Parvatisebanyak 108 kali setiap hari
sebanyak 21 hari secara terusmenerus.
4) Untuk menyembuhkan bisul dan jerawat
Mantra adalah:
“Om
Kharamana Ki Tenisaha Khuni Badi Domnom
Jaya Umato Umato Cala Cala Svaha”
Tiupkan
mantra ini tiga kali dan basulah tempat yang terkena bisul atau jerawat dengan air ini. kemudian ambil benang
katun merah sebanyak 7 utas. kemudian tiup kembali mantra diatas sebanyak 21
kali lalu ikatkan pada ibu jari kaki. Maka bisul atau jerwat akan tersembuhkan.
5) Untuk penyembuhan Epilepsi
Jika seseorang menderita penyakit
Epilepsi, tulislah mantra ini pada seuah Bhuja putra (kulit kayu suci) dengan
asta ganda dan berikan pada pasien sebagai jimat. Maka perlahan ia akan
tersembuhkan.
“ Hala Haraa
Saragam Mamdika Pudika Sri Rama Phumka Mrgi Vayu Sukhai Om Thah Thah Swaha”. (Chawdhri.
2003: 139-143)
III.
Penutup
3.1 Jenis-jenis
Mantram yaitu:
1. Waikaram japa
2. Upamasu japa
3. Manasika japa
4. Likhita japa
3.2
Bagian Mantra
1.
Santikarana
2.
Vasikarana
3.
Stambana
4.
Viddhesana
5.
Ucchattan
6.
Maran
DAFTAR PUSTAKA
Bharati Veda
Swami. 2002. Mantra Inisiasi Meditasi dan Yoga. Surabaya: Paramitha.
Chawdhri.L.R.
20013. Rahasi Yatra, Mantra dan Tantra. Surabaya: Paramitha.
Watra, I Wayan. 2006. Mantra dan Belajar Aneka
Mantra. Surabaya: Paramitha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar